PENGERTIAN APRESIASI...
Secara leksikografis, kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris apreciation, yang berasal dari kata kerja to Apreciate,
yang menurut kamus Oxford berarti to judge value of; understand or
enjoy fully in the right way; dan menurut kamus webstern adalah to
estimate the quality of to estimate rightly tobe sensitevely aware of.
Jadi secara umum me-apresiasi adalah mengerti serta menyadari
sepenuhnya, sehingga mampu menilai secara semestinya.
Dalam
kaitannya dengan kesenian, apresiasi berarti kegiatan meng-artikan dan
menyadari sepenuhnya seluk beluk karya seni serta menjadi sensitif
terhadap gejala estetis dan artistik sehingga mampu menikmati dan
menilai karya tersebut secara semestinya. Dalam apresiasi, seorang
penghayat sebenarnya sedang mencari pengalaman estetis. Sehingga
motivasi utama yang muncul dari diri penghayat seni adalah motivasi
untuk mencari pengalaman estetis.
Pengalaman
estetis menurut Albert R. Candler adalah kepuasan kontemplatif atau
kepuasan intuitif. Sedangkan Yakob Sumardjo menjelaskan pengalaman seni
adalah keterlibatan aktif dengan kesadaran yang melibatkan
kecendekiaan, emosi, indera dan intuisi manusia dengan lingkungan (benda
seni) (2000, 161). Dalam proses pengalaman estetis unsur perasaan dan
intuisi lebih menonjol dibandingkan nalar; itulah sebabnya maka dalam
proses tersebut penghayat seni seolah kehilangan jati dirinya karena
seluruh kehidupan perasaannya larut ke dalam obyek seni, dan inilah yang
disebut dengan empati.. Proyeksi perasaan tersebut bersifat subyektif
dan sekaligus obyektif. Artinya subyektif karena penghayat menemukan
kepuasan atau kesenangan dari obyek seninya dan obyektif karena
proyeksi perasaan itu berdasarkan nilai-nilai yang melekat pada benda
seni tersebut. Kualitas seni yang ada dalam karya tersebut mengalirkan
pengalaman secara dinamis dan akhirnya mendatangkan kepuasan. Kualitas
suatu karya biasanya muncul karena adanya pola yang jelas yang terjalin
pada unsur/elemen seni sehingga membentuk sebuah struktur. Dalam seni
rupa struktur tersebut ada pada rasa unity, balance, harmony, rythm, proportion, point of interest, contrast dan discord.
Seorang
apresian dalam melakukan penghayatan dan penilaian terhadap sebuah
karya tidak bisa dilepaskan dari persoalan persepsi yang muncul ketika
berhadapan dengan karya tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar