1986–1991: Awal pembentukan dewa 19
Dewa pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh empat orang siswa SMP
Negeri 6 Surabaya. Nama Dewa
merupakan akronim dari nama mereka
berempat: Dhani Ahmad (keyboard, vokal), Erwin
Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum) dan Andra
Junaidi (gitar). Mereka memiliki markas tempat berlatih di rumah Wawan di Jalan
Darmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di komplek Universitas Airlangga.[1][12]
Dewa yang awalnya muncul dengan musik yang lebih pop, kemudian berubah
haluan menjadi jazz setelah Erwin
memperkenalkan musik jazz ke grup ini. Wawan yang merupakan penggemar berat musik
rock kemudian memutuskan
keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain
beranggotakan Ari Lasso.[12] Posisi Wawan
kemudian digantikan oleh Salman dan nama Dewa pun diubah menjadi Down Beat,
yang diambil dari nama majalah jazz terbitan Amerika
Serikat. Di kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat waktu
itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja
Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara
II Jarum Super Fiesta Musik.[1]
Ketika nama Slank berkibar Wawan kembali dipanggil untuk menghidupkan
Dewa, dengan mengajak pula Ari Lasso. Nama Down Beat pun berubah menjadi Dewa
19, karena waktu itu rata-rata usia personelnya 19 tahun.[12] Kali ini, Dewa 19
hadir dengan mencampuradukkan beragam musik jadi satu: pop, rock, bahkan jazz, sehingga
melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu.[1]
Salah seorang teman sekelas Wawan, Harun ternyata tertarik pada konsep
tersebut dan menawarkan investasi sebesar Rp 10 juta untuk memodali
teman-temannya membuat master
rekaman. Karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi
syarat, mereka terpaksa pergi hijrah ke Jakarta meskipun dengan
modal yang pas-pasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar