Diafragma (en:diaphragm)
adalah komponen dari lensa yang berfungsi
mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Diafragma
lensa biasanya membentuk lubang mirip lingkaran atau segi tertentu. Ia
terbentuk dari sejumlah lembaran logam (umumnya 5, 7, atau 8 lembar) yang dapat
diatur untuk mengubah ukuran lubang (disebut tingkap) (en:aperture)
dimana cahaya akan lewat. Tingkap akan mengembang dan menyempit persis pupil di mata manusia.
Diafragma selalu ada dalam sebuah kamera dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi banyak tidaknya penerimaan cahaya yang ada pada sebuah foto atau gambar. Faktor faktor yang mempengaruhi gelap terangnya sebuah foto atau gambar adalah shutter speed (kecepatan rana), aperture (diafragma), dan ISO (sensitifitas penerimaan cahaya pada kamera).
Diafragma selalu ada dalam sebuah kamera dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi banyak tidaknya penerimaan cahaya yang ada pada sebuah foto atau gambar. Faktor faktor yang mempengaruhi gelap terangnya sebuah foto atau gambar adalah shutter speed (kecepatan rana), aperture (diafragma), dan ISO (sensitifitas penerimaan cahaya pada kamera).
Menurut Yozardi[1] bukaan
diafragma (aperture) adalah alat pengatur cahaya yang dapat masuk ke dalam
lensa kamera. Bukaan diafragma berbentuk lembaran bundar terbuat dari logam
yang bisa membuka dan menutup.
Seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnya, diafragma berbentuk seperti lubang yang bisa
diatur besar kecilnya. Diafragma terletak pada lensa dari kamera yang
digunakan. Maka, setiap lensa memiliki kemampuan untuk membuka dan menutup
diafragma yang berbeda – beda. Misalnya ada lensa 17-50mm f/2.8, maka lensa
tersebut bisa membuka “bukaan” nya hingga bukaan 2.8, berbeda dengan lensa
18-55mm f/3.5-5.6, lensa ini hanya bisa membuka bukaannya hingga 3.5.
Desatria [2] menjelaskan,
Semakin besar angka diafragma berarti semakin kecil lubang lensa untuk dilewati
cahaya. Diafragma juga mempengaruhi ruang tajam atau biasa yang disebut DOF
(Depth Of Field), dimana dengan diafragma yang besar (angka F kecil) akan
didapatkan ruang tajam yang sempit, demikian pula sebaliknya.
[3] DOF atau
Depth-of-Field merupakan ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto. Depth of
Field (DOF) yang lebar berarti sebagian besar obyek foto (dari obyek terdekat
dari kamera sampai obyek terjauh) akan terlihat tajam dan fokus. Sementara DOF
yang sempit (shallow) berarti hanya bagian obyek pada titik tertentu saja yang
tajam sementara sisanya akan blur/ tidak fokus
Karena
fungsinya untuk menghentikan cahaya yang akan masuk ke bidang fokal, diafragma
juga disebut sebagai stop, blind, field stop dan flare
stop. Dan untuk itu, diafragma selalu diletakkan pada jalan masuk antara
subyek, lensa dan bidang fokal. Titik tengah tingkap pada diafragma merupakan sumbu
optis dari sebuah
lensa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar